Rabu, 14 Maret 2012

Saatnya Melirik Pasar Domestik Indonesia

Mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dalam satu kesempatan pernah menuturkan bahwa asar domestik menyumbangkan lebih dari 80% untuk pendapatan Indonesia. Sedangkan pasar ekspor hanya sekitar 20% . Fakta ini sedikit memberikan gambaran bahwa potensi pasar domestik Indonesia sangatlah luar biasa.

Indonesia adalah negara dengan potensi yang tidak biasa. Terletak diantara 2 benua strategis, Asia dan Australia. Negeri ini pun memiliki penduduk yang besar, sekitar 240 juta. Potensi ini sebenarnya mampu menjadikan Indonesia Tuan di negerinya sendiri . Namun, faktanya memang belum demikian . Bisa kita lihat bahwa sebagian besar pasar kita masih dikuasai oleh asing. Berbagai sektor-sektor strategis masih sulit bagi industry domestik untuk bisa leading menyaingi competitor-kompetitor asal luar. Tengok sektor energi, PT.Freeport, Cevron, dan kawan-kawannya masih laluasa dan terus menggerusi kekayaan alam negeri ini. hampir tidak ada industry lokal yang mampu menyaingi mereka. Bahkan, Pertamina sekalipun seolah tak berdaya di negeri sendiri. Begitu pun dengan sektor lainnya seperti industry retail. Raksasa Asing seperti Carefour, Alfamart, dan lainnya makin jauh meninggalkan jawara lokal seperti Matahari. Fenomena ini jelas-jelas kapitalis dan tidak mengedapankan rakyat. Regulasi pemerintah pun tebang pilih dan memihak asing. Asal ada uang, semua lancer. Uniknya Indonesia bukanlah negara yang menganut sistem ekonomi Liberal maupun Kapitalis.

Sudah saatnya kita tidak berlarut-larut dalam masalah ini. Bila terus dibiarkan, kita akan memasuki babak baru penjajahan modern, penjajahan ekonomi. Langkah kongkret untuk menyelesaikan ini berada di pihak pemerintah dan rakyat Indonesia. Pemerintah harus berani dan tegas dalam mengatur kebijakannya bagi keberjalanan roda ekonomi di negeri ini. Pun harus tegas kepada investor dan perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi perdagangan illegal yang berasal dari Negara-negara industri lain seperti China dan Amerika. Mulailah dari penetapan regulasi yang berpihak kepada rakyat. Pemerintah harus bisa memaksimalkan industri lokal dan memudahkan pemenuhan infrastrukturnya seperti peralatan, izin lahan, dan tata kelola pajak. Usaha pemerintah ini tak akan bisa maksimal tanpa disokong oleh keinginan yang kuat untuk maju dari rakyatnya. Rakyat Indonesia harus bertekad kuat untuk mencintai produk-produk lokal. Pun Rakyat yang aktif di dunia industri harus mau dan mampu melakukan inovasi dan hasil produk yang bisa bersaing secara global. Dengan kombinasi upaya ini, sangatlah mungkin Pasar Domestik akan kita maksimalkan dan kita menjadi tuan di negeri sendiri. Kita bisa. (Adam Habibie)

*Naskah ini pernah dimuat di Harian Umum Seputar Indonesia (SINDO) cetak pada edisi 17 September 2011

0 komentar:

Posting Komentar