Kamis, 24 Februari 2011

ROAD TO FSLDKN XVI 2012 GAMAIS ITB



Bismillahirrohmaanirrohim



“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu,

dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu,

dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu…”

( Al Qur’an, Surat Al-Maidah : 3 )





sekitar

.......................H-600 FSLDKN XVI 2012...............



Indonesia, sebuah negara bergelar zamrud khatulistiwa dengan segala kekayaan alamnya serta kondisi geografis yang berbeda-beda di sepanjang wilayahnya menjadi tanah air bagi berbagai penduduk yang memiliki karakeristik dan budaya yang demikian unik dan mempesona. Beraneka ragam suku bangsa, etnis, agama, bahasa dan budaya yang berbeda tidak lantas menjadikan negara ini terpecah belah, namun semakin memperkuat jati diri bangsa yang beradab dalam tatanan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah menghujam kuat dalam diri setiap penduduknya, menjadikan bangsa ini bangsa yang kuat, mengantarkannya menjadi bagian penting dari masyarakat dunia.





Diskursus mengenai kebudayaan suatu bangsa tidak pernah habis-habisnya dibahas dari masa ke masa. Hampir semua sejarah dunia dan pelakunya, bahkan hingga kini hakikatnya tetap sama-sama mempejuangkan kebudayaan. Cakupan kebudayaan terlalu luas hingga peradaban suatu negeri pun, sangat dipengaruhi dengan konsep kebudayaan yang dianut. Semakin tinggi kebudayaan, semakin maju pula peradaban suatu negeri. Sebaliknya, semakin rendahnya kebudayaan, maka semakin rendah pula peradaban negeri tersebut. Olehnya itu, kebudayaan yang baik dan benar, yang dimiliki oleh suatu bangsa harus tetap diperjuangkan.





Disisi lain, masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah timbulnya krisis kepercayaan di berbagai bidang. Situasi saat ini di tanah air ditandai oleh adanya indikasi lunturnya nilai-nilai kebudayaan, kebersamaan, penghargaan dan identitas diri untuk menerima perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Krisis kepercayaan juga timbul disebabkan oleh menurunnya sikap nasionalisme akibat pendalaman nilai-nilai pragmatis yang rendah dan mengakibatkan terbentuknya pola pikir yang cenderung destruktif, sehingga menyebabkan sebagian masyarakat saat ini cenderung menggunakan kekerasan sebagai jalan pemecahan masalah.





Penyebab timbulnya krisis kepercayaan antara lain disebabkan terbentuknya pola pandang masyarakat Indonesia mengenai konsep kemajuan bangsa berdasarkan kepemilikan atas benda-benda fisik (materialisme). Sesuai konsep dan kenyataan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu bangsa dinilai dari kesuksesannya untuk menghargai sejarah, budaya dan tradisi serta keimanan, dan menguasai ilmu pengetahuan. Hal-hal ini yang cenderung menurun dimiliki bangsa kita saat ini.



Melihat fenomena diatas, maka mahasiswa atau pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan aktif menyelesaikan permasalahan umat dan bangsa yang dihadapi saat ini. Olehnya itu, pendidikan akan menjadi hal yang sangat utama, meliputi pendidikan untuk membentuk intelektualitas dan moralitas mahasiswa, pemuda dan generasi bangsa Indonesia. Pendidikan Agama, yang mengandung nilai-nilai penting untuk membentuk karakter masyarakat yang dapat hidup dalam sebuah bangsa yang majemuk, sehingga terbentuk masyarakat yang damai, adil dan sejahtera untuk Indonesia yang lebih baik.







Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional( FSLDKN ) sebagai forum yang menaungi Lembaga Dakwah Kampus di Indonesia , yang menghimpun pemuda-pemuda terbaik bangsa ini, mempunyai visi ke depan untuk membangun sinergi di atas segala keanekaragaman yang ada dengan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi jati diri bangsa, dengan memberikan kontribusi nyata bagi keharmonisan dunia.



Alhamdulillah, FSLDKN XV telah selesai dilaksanakan di tanah para Raja, Ambon “Manise” pada 1-5 juli 2010 kemarin. Ratusan Ikhwan dan akhwat pejuang dakwah dari seluruh kampus di Indonesia. Dari Aceh hingga Papua dan dari Kalimantan hingga NTT. Ambon menjadi saksi sejarah perhelatan terbesar dunia dakwah kampus. Banyak hasil yang diperoleh di sana. Para pejuang tersebut berdiskusi tentang dinamika dakwah di kampus masing-masing. Diskusi ini tentu menghasilkan banyak inspirasi yang akan diterapkan di kampus masing-masing. Inspirasi yang tidak bertepi. Di sana juga dibahas tentang pentingny Persatuan diantara elemen umat Islam. Perbedaan itu keniscayaan, namun persatuan adalah solusi kebangkitan Islam. Ambon pun menjadi saksi diskusi terkait strategi pergerakan dakwah kampus untuk tahun-tahun mendatang, termasuk pelatihan untuk para aktivis dakwah agar bisa menjadi kader dakwah yang dahsyat. Ini penting untuk percepatan dakwah kampus (DK) di Indonesia.



Kawan,

FSLDKN XV juga menghasilkan 2 butir keputusan yang amat penting bagi nasib FSLDK, yaitu Universitas Lampung terpilih sebagai PUSKOMNAS (Pusat Komunikasi Nasional) FSLDK dan GAMAIS ITB terpilih sebagai tuan rumah FSLDKN XVI 2012 mendatang. Allahu Akbar!



Ini tantangan kawan!



Kawan2,

Kader gamais 2009…

beban dakwah memang amat berat. Dakwah membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dana, bahkan nyawa kalian semua. Saya teringat kata-kata dari salah seorang ikhwah Ambon “Dam, dulu waktu kerusuhan Ambon tahun 1999, saya ikut berperang melawan kaum nasrani yang menyerang kaum muslimin. Tak ada kata teman, bila ia muslim maka akan dibunuh oleh mereka, begitu juga kami, kami pun tak ada tolerir bagi mereka. Karena mereka yang memulai. Saat itu, kami sepenuhnya menyerahkan nyawa kami untuk Allah demi menjaga keharuman Islam di sini. “



Peertanyaannya,

Sudah sejauh mana pengorbanan kita untuk dakwah , kawan?

Ini adalah tantangan kawan!



FSLDKN di Ambon menyadarkan saya tentang pengorbanan untuk dakwah...

Memberikan saya lautan motivasi untuk tetap meningkatkan semangat dalam dakwah. Dalam hati saya berkata “dakwah saya belum ada apa-apanya dibandingkan dakwah kawan2 di Ambon, Bali atau Papua. Di sana umat Islam cenderung minoritas dan umat lain pun cenderung lebih agresif terhadap umat Islam.”



Ambon sekitar satu dekade lalu menjadi kota ‘perang salib’ baru. Ratusan umat Islam dibunuh dan dibantai tiap harinya oleh para pejuang salibis laknatulllah. Saat itu, betapa berharganya kalimat “Laa Ilaaha Illallah..”. begitu mahal.. bahkan mereka harus menukarnya dengan nyawa mereka. Ambon tidak semegah Bandung ataupun Jakarta, tidak sebanyak fasilitas-fasilitas dakwah layaknya Mekah maupun Madinah saat ini. Namun, di sana terlahir ratusan mujahid-mujahid tangguh pengisi zaman. Di sana, saat tragedi 1999 itu,, mujahid-mujahid itu berjuang, bahkan dengan darah mereka.



Sudahkah kita seperti mereka??

Mau seperti mereka??



Ini tantangan kawan!





Kawan,

GAMAIS ITB hadir di FSLDKN XV di Ambon dengan segala strategi dan peran. Di sana kami berusaha berbagi inspirasi dan mendapat inspirasi dari kawan-kawan dari daerah lain. GAMAIS ingin, semua LDK di Indonesia menjadi mandiri baik secara financial maupun secara statusnya di kampus juga mampu berbicara dan berperan di dunia internasional. Ini tantangan bagi kita semua.



Setiap waktu di sana tak ingin GAMAIS lewatkan dengan percuma. Semua berperan. Ada yang berperan sebagai trainer, asisten trainer, dokumentasi, notulensi, peserta sidang, dll. Semuanya berusaha menginspirasi sebanyak-banyaknya.



Kawan,

Nama GAMAIS di Indonesia amatlah dihormati. Ini adalah fakta sekaligus tantangan buat kita semua, kader Gamais. Setiap kita berkata di sana bahwa kita dari Gamais, maka akan ada pernyataan “Subhanallah… Luar biasa!!!” . Ini adalah tantangan buat kita semua..



GAMAIS ITB ditunjuk sebagai Tuan Rumah FSLDKN XVI 2012 nanti!!!



Allahu Akbar!!!

Allahu akbar!!!

Allahu Akbar!!!





Kawan,

Kita mungkin belum sekuat ikhwah di Ambon maupun di Papua..

Namun..

Kita harus membuktikan bahwa di sini kita bisa!



Bisa menjadi tuan rumah yang baik, bahkan sangat baik..

Bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia

Bisa memberikan ketenangan dan dukungan bagi ikhwah di daerah2 yg minoritas..

Bisa meunjukkan, bahwa GAMAIS ITB SIAP dan MAMPU untuk menjadi model LDK mandiri!!!



Yaa Allah..

Rapatkan barisan kami

Kuatkan ikatan hati kami

Kekalkan Cinta kami



Siapkah kita menjadi tuan rumah perhelatan akbar di dunia dakwah kampus Indonesia???

Bahkan Piala Dunia pun ttidak bisa mengalahkan kemeriahannya…





Bagaimana kawan??

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Allohu Akbar. .

Salam silaturahim brother.. :)
awak linknya blognya!!

SMNGT menulis,
Semoga bermanfaat

Posting Komentar