Kamis, 17 Februari 2011

My name is Adam

Perkenalkan saya Adam Habibie. Saya lahir di tanah para wali, tanah Cirebon. Saya asli dari cirebon, tepatnya desa Arjawinangun, kabupaten Cirebon. Saya berasal dari keluarga besar baik di pihak ibu maupun Ayah. Anggota keluarga kami berjumlah 11 orang. Saya memiliki 7 kakak dan 1 adik.

Sejak kecil saya sudah ditanamkan sikap mandiri oleh orang tua saya. Ayah (59 tahun) saya yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit rumahan mempunyai karakter yang disiplin dan tegas. Ibu (57 tahun) saya yang merupakan pedagang sayur rumahan memiliki jiwa yang sangat halus, penuh pertimbangan, dan mempunyai ribuan teladan tentang kebijaksanaan. Keduanya bagi saya adalah segalanya. Mereka mengajarkan saya tentang kerasnya hidup dan bagaimana menjadi pemenang dalam hidup ini.

Sejak menginjakan kaki di SD hingga kuliah saya selalu masuk kelas unggulan. Di SD selama 6 tahun saya duduk di kelas unggulan dan lulus dengan predikat juara sekolah. Di SMP saya pun 2 tahun masuk di kelas unggulan yang mayoritas anak-anak olimpiade dan jawara di SD-nya. Tahun ketiga di SMP karena tidak ada sistem kelas unggulan, saya pun masuk kelas pada umumnya. Kemudian, saya berhasil mewujudkan salah satu cita-cita yaitu masuk SMAN 2 Cirebon, salah satu SMA terfavorit di Jawa Barat (masuk nominasi 100 besar SMA terbaik di Indonesia alias masuk nominasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Dan Saat ini saya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik Indonesia, Institut Teknologi Bandung di jurusan Teknik Geologi.

Selain prestasi secara akademik di atas, saya pun aktif di kegiatan ekstrakurikuler. SD saya aktif di PRAMUKA dan berhasil menyabet juara 1 jambore, Di SMP saya sangat aktif di sepakbola sekolah dan berhasil membawa SMP saya menjadi juara 2 kompetisi sepakbola tingkat kabupaten. Di SMA saya aktif di Kerohanian Islam (ROHIS) SMA sebagai ketua umum. Dan, di ITB saya aktif di Kabinet keluarga Mahasiswa (KM) ITB di kementrian ekonomi. Kemudian saya juga aktif di Klub Entepreneur Salman ITB, Rumah Visi Salman ITB,dan yang terakhir di Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB sebagai Ketua 2009. Selain itu saya dipercaya menjadi ketua alumni Ikatan Keluarga Alumni SMP periode 2007-2010 dan terakhir menjadi ketua ikatan alumni ROHIS SMA periode 2010-2011.

Saya berasal dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi. Ayah hanya penjahit yang masih bertahan sejak 40 tahun yang lalu. Ibu dahulu penjual kain di pasar, namun kini hanya bisa berjualan sayur di rumah dikarenakan sudah senja. Ayah saya lulusan SMP dan Ibu belum sempat menamatkan SD-nya. Tapi, dengan segala keterbatasan mereka, mereka berdua adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan hebat dalam mendidik anak untuk bisa berprestasi dan berakhlak baik. Terbukti, enam dari sembilan anggota keluarga kami sudah berhasil lulus kuliahnya. Ada yang satu D3 dan sisanya S1. Impian saya, saya ingin menuliskannya menjadi bukuberjudul “Kisah 9 sarjana” .

Saya mempunyai cita-cita menjadi seorang sosioentrepreneur. Seorang yang concern di bidang wirausaha namun berjiwa social yang sangat tinggi. Karena menurut saya pada hakikatnya hidup itu saling berbagi dan bersinergi. Saat ini saya akan sedikit demi sedikit berjuang mewujudkan cita-cita saya.. Beberapa usaha pun sedang saya rintis. Juga, saya saat ini sedang merintis penelitian kecil di daerah asal saya, Cirebon. Sebuah penelitian tentang permasalahan,potensi SDM dan kewirausahaan di sana. Ini menarik karena sedikit orang yang mau berjuang memanjukan daerahnya. Inilah bukti bahwa kepemimpinan dalam hal ini kesuksesan kita sejatinya adalah pengabdian kepada masyarakat.

sumber :
http://muda.kompasiana.com/2011/01/04/my-name-is-adam/

0 komentar:

Posting Komentar